1. Jelaskan dan gambarkan jenis ancaman / threat
melalui IT dan kasus kasus komputer crime/ cyber crime.
Ø JENIS
- JENIS ANCAMAN DAN KASUS - KASUS CYBER CRIME MELALUI IT
Semakin berkembangnya
dunia IT, semakin besar juga kemungkinan terjadinya kejahatan - kejahatan
teknologi. Kejahatan tersebut dapat dilihat dari jenis - jenis ancaman
(Threats) yang dapat dilakukan akibat menggunakan IT. Untuk itu sebagai
pengguna IT, kita harus dapat mengetahui jenis - jenis ancaman (Threats) yang
mungkin terjadi itu. National Security Agency (NSA) dalam dokumen Information
Assurance Technical Framework (IATF) menggolongkan lima jenis ancaman pada
sistem Teknologi Informasi.
a. Data
Forgery
Ini merupakan kejahatan
dengan memalsukan data pada dokumen - dokumen penting yang tersimpan sebagai
scripless melalui internet. Kejahatan ini biasannya ditujukan untuk dokumen -
dokumen e-commerce dengan membuat seolah - olah terjadi SALAH KETIK yang pada
akhirnya menguntungkan pelaku karena dengan memasukkan data - data palsu.
b. Infrigements
Of Privacy
Jenis kejahatan ini
biasannya ditujukan pada keterangan pribadi seseorang yang tersimpan dalam
formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang bila diketahui
oleh orang lain maka akan menimbulkan korban secara materi ataupun non materi,
seperti kartu kredit, pin ATM, dan lainnya.
c. Cyber
Espionage
Ini merupakan jenis
kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata -
mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak sasaran.
Biasannya kejahatan ini dilakukan karena faktor persaingan bisnis.
d. Cyber
Sabotage And Extortion
Kejahatan ini dilakukan
dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data,
program komputer atau system jaringan komputer yang terhubung dengan internet.
Kejahatan ini biasannya dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus pada
komputer tertentu sehingga data ataupun program komputer tidak dapat
digunakan.
Ø CYBERCRIME
Perkembangan internet dan
umunya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal - hal yang postif. Salah
satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan
di dunia cyber atau cybercrime.
CONTOH KASUS CYBERCRIME
a. Pencurian
Dan Penggunaan Account Internet Milik Orang Lain
Salah satu kesulitan dari
sebuah Internet Service Provider (ISP) adalah adanya account pelanggan mereka
yang dicuri dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang
dilakukan secara fisik, pencurian account cukup menangkap user id dan password
saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak
merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika
informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat ada pencurian ini,
penggunaan dibebani biaya penggunaan account tersebut. Kasus ini banyak terjadi
di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua
Warnet di Bandung.
b. Denial
Of Service (DOS) Dan Distributed Dos (DDOS) Attack
DOS Attack merupakan
serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (Hang, Crash) sehingga dia
tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian,
penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka
target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana
status dari DOS Attack ini ? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank
menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi
dan bank (Serta Nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DOS Attack dapat
ditujukan kepada server (Komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan
(Menghabiskan Bandwith). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di
Internet. DDOS Attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari
beberapa (Puluhan, Ratusan, Dan bahkan Ribuan) komputer secara serentak. Efek
yang dihasilkan lebih dahsyat dari DOS Attack saja.
c. Membajak
Situs Web
Salah satu kegiatan yang
sering dilakukan oleh Cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan
istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang
keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu
situs web dibajak setiap harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar