11. Jelaskan dan Gambarkan Secara lengkap dari
perbedaan arsitektur sisi klien dan arsitektur sisi server!
Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data
adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur
yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh
suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang
menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan
bantuan telematika.
ARSITEKTUR SISI KLIEN (CLIENT SIDE)
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah
kita ketahui, yaitu :
1. Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak
server
2. Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu
balasan atau
jawaban atas permintaannya dari server
3. Menerima balasan dari server atas permintaannya
4. Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server
pada satu waktu
5. Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna
akhir) dengan
menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
6. Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan
online chat klien
ARSITEKTUR SISI SERVER (SERVER SIDE)
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side
server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu
permintaan dari
sisi klien
2. Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan
data yang
diminta oleh klien
3. Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk
melayani
permintaan klien
4. Jenis server khusus mencakup web server, FTP server,
database server, email
server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan
tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum,
yaitu
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model,
yaitu single-tier (satu
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL arsiTektur cLient server
tersebut di atas :
>> Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer
yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang
sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif.
Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki
skalabilitas.
>> Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi
dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan
server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang
lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini
memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan
arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan, yaitu biayanya yang
mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode,
skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah
mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus
dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
>> Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan,
maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi
kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang
besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak
akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan
terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk
merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Arsitektur Client Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas
pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server.
Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang
bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung
dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat
bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer
(printer server), jalur komunikasi (server komunikasi)
Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP.
JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi
penyimpanan pada client adalah cookie.
Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan
menggunakan GUI.
Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas
mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya
penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam
di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.
Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang
diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk
melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server,
E-mail server, file server, print server.
Dibawah ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi
arsitektur sisi client dan sisi server :
dibagi atas 3 jenis kolaborasi
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari
sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat
mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada
lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang
lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi
dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen
database.
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan
dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware
digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen
database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara
seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.
Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database
staging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar